Minggu, 22 Mei 2011

manfaat buah jamblang


I
Buah Jamlang
nformasi tanaman obat Jamblang, semoga bisa memberikan informasi tambahan buat anda, artikel ini cocok bagi anda yang suka menggunakan obat herbal.

(Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)
Sinonim :
S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.
Familia :
Myrtaceae
Uraian :
Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet. NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T), java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60–90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.
INDIKASI
Daging buah digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- batuk kronis, sesak napas (asma),
- batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
- nyeri lambung dan diare.
Biji digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare, disentri,
- gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
- keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
- pembesaran limpa.
Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare.
CARA PEMAKAIAN
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Batuk kronis, asma
- Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
- Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..
Batuk rejan
Siapkan buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.
Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar (‘Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.
Diare pada anak
Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Nyeri lambung
Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.
Sariawan
Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3–4 kali dalam sehari.
Catatan:
Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi).
Kandungan oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin.
Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%.
Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang memerlukan sepuluh hari pengobatan.
Komposisi :
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.
http://iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=219
Tinggalkan komentar anda melalui form koment yang ada, untuk memberikan tanggapan mengenai Tanaman Obat Jamblang.
Pencarian Info Terbaru 2011:

Rabu, 11 Mei 2011

LABU

Labu Kuning Penawar Racun dan Cacing Pita yang Kaya Antioksidan


Senin, 12 April, 2004 oleh: gklinis Labu Kuning Penawar Racun dan Cacing Pita yang Kaya Antioksidan
Gizi.net - Labu kuning atau waluh merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat. Daging buahnya pun mengandung antiokisidan sebagai penangkal pelbagai jenis kanker. Sayang, sejauh ini pemanfaatannya belum optimal.

Buah labu dapat digunakan untuk pelbagai jenis makanan dan cita rasanya enak. Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk dijadikan kuaci. Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia yang hidup dalam lingkungan yang majemuk, memiliki anekaragam kebudayaan dan sumber pangan spesifik, strategi pengembangan pangan perlu diarahkan pada potensi sumber daya wilayah.

Banyak bahan pangan lokal Indonesia yang mempunyai potensi gizi dan komponen bioaktif yang baik, namun belum termanfaatkan secara optimum. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan pengetahuan masyarakat akan manfaat komoditas pangan tersebut.

Penelitian tentang karakterisasi dan potensi pemanfaatan komoditas pangan minor masih sangat sedikit dibandingkan komoditas pangan utama, seperti padi dan kedelai. Labu kuning atau waluh (Cucurbita moschata), yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai pumpkin, termasuk dalam komoditas pangan yang pemanfaatannya masih sangat terbatas.

Tanaman labu tumbuh merambat dengan daun yang besar dan berbulu. Pucuk daun dan daun muda dapat digunakan sebagai bahan sayuran yang lezat, bisa dimakan sebagai sayuran bersantan, oseng-oseng, atau gado-gado. Selain daun, bagian dari tanaman ini yang memiliki nilai ekonomi dan zat gizi terpenting adalah buahnya.

Walaupun tanaman labu kuning dipercaya berasal dari Ambon (Indonesia), budi daya tanaman tersebut secara monokultur dan besar-besaran belum lazim dilakukan oleh masyarakat kita. Tingkat konsumsi labu kuning di Indonesia masih sangat rendah, kurang dari 5 kg per kapita per tahun.

Konsumsi labu kuning mencapai puncak pada bulan puasa. Sebab, komoditas ini sangat cocok untuk diolah menjadi kolak, yang umumnya menjadi menu utama pada bulan tersebut.

Sangat Awet

Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama.

Labu kuning tergolong bahan pangan minor, sehingga data statistik nasional belum tersedia. Namun, di beberapa sentra produksi, baik di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Kalimantan Selatan, komoditas ini telah ditanam pada luasan tidak kurang dari 300 hektar.

Penanaman labu dapat dilakukan di tanah tegalan, pekarangan, maupun di sawah setelah panen padi, baik monokultur maupun tumpangsari.
Labu ditanam di tanah petak-petak, dengan mengatur tanaman berjajar, jarak tanam antara 1-1,5 meter. Dalam satu hektar dapat ditanami sekitar 5.000 tanaman.

Untuk jenis lokal, buah dapat dipanen pada umur 3-4 bulan, sedangkan jenis hibrida, seperti labu kuning taiwan, pada umur 85-90 hari. Apabila ditanam secara monokultur, tiap hektar lahan dapat menghasilkan buah sekitar 50 ton per musim.

Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.

Buahnya besar dan warnanya bervariasi (buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua kuning pucat). Daging buah tebalnya sekitar tiga cm dan rasanya agak manis.

Bobot buah rata-rata 3-5 kg. Untuk labu ukuran besar, beratnya ada yang dapat mencapai 20 kg per buah. Biji labu tua dapat dikonsumsi sebagai kuaci setelah digarami dan dipanggang.

Buah labu kuning mempunyai kulit yang sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak sebagai penghalang laju respirasi, keluarnya air melalui proses penguapan, maupun masuknya udara penyebab proses oksidasi. Hal tersebutlah yang menyebabkan labu kuning relatif awet dibanding buah-buahan lainnya. Daya awet dapat mencapai enam bulan atau lebih, tergantung pada cara penyimpanannya.

Namun, buah yang telah dibelah harus segera diolah karena akan sangat mudah rusak. Hal tersebut menjadi kendala dalam pemanfaatan labu pada skala rumah tangga sebab labu yang besar tidak dapat diolah sekaligus. Oleh karena itu, di supermarket atau pasar tradisional, labu sering dijual dalam bentuk irisan.

Olahan Segar

Buah labu dapat digunakan sebagai sayur, sup, atau desert. Masyarakat umumnya memanfaatkan labu yang masih muda sebagai sayuran (lodeh, asem-asem, brongkos). Olahan tradisional yang paling dikenal dari labu kuning ialah kolak.

Buah yang sudah tua digunakan sebagai campuran dalam membuat bubur Manado dan sayur bayam ala Sulawesi Selatan. Labu kuning setelah dikukus dapat dibuat aneka makanan tradisional, seperti dawet, lepet, jenang, dodol, dan lain-lain.

Sesuai namanya, labu kuning mempunyai warna kuning atau jingga akibat kandungan karotenoidnya yang sangat tinggi. Itulah sebabnya air perasan labu kuning sering digunakan sebagai pewarna alami dalam pengolahan berbagai makanan tradisional.

Tepung labu juga sering dicampurkan ke dalam berbagai produk olahan untuk mendapatkan warna kuning. Karotenoid dalam buah labu sebagian besar berbentuk betakaroten.

Air perasan buah dipercaya dapat mengobati luka akibat racun binatang. Sekitar 500-800 biji segar tanpa kulit bisa digunakan sebagai obat pembasmi cacing pita pada orang dewasa. Kadang-kadang diberikan sebagai obat emulsi (diminum beserta obat pencahar), setelah dicampur dengan air. Pengobatan demikian amat berkhasiat dan aman tanpa efek sampingan.

Biji labu dikenal sebagai Semen Cucurbitae, yang kaya minyak dan dapat digunakan sebagai obat cacing pita. Kegunaan lain labu kuning adalah untuk obat digigit serangga berbisa (daging buah dan getahnya), disentri, dan sembelit.


Labu kuning juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, dan diare. Berdasarkan pemanfaatan labu kuning secara empiris dan turun-temurun untuk berbagai pengobatan, diduga komoditas ini mempunyai berbagai komponen bioaktif yang perlu dibuktikan secara ilmiah.

Tepung Labu

Pengolahan produk setengah jadi merupakan salah satu cara pengawetan hasil panen, terutama untuk komoditas pangan yang berkadar air tinggi, seperti umbi-umbian dan buah-buahan. Keuntungan lain dari pengolahan produk setengah jadi, sebagai bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan, aman dalam distribusi, serta hemat ruang dan biaya penyimpanan.

Teknologi pembuatan tepung merupakan salah satu proses alternatif produk setengah jadi yang dianjurkan karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur (dibuat komposit), dibentuk, diperkaya zat gizi, dan lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis. Dari segi proses, pembuatan tepung hanya membutuhkan air relatif sedikit dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pembuatan pati.

Pada umumnya buah-buahan dan umbi-umbian mudah mengalami pencokelatan setelah dikupas. Hal ini disebabkan oksidasi oleh udara sehingga terbentuk reaksi pencokelatan oleh pengaruh enzim yang terdapat dalam bahan pangan tersebut (browning enzymatic). Pencokelatan karena enzim merupakan reaksi antara oksigen dan suatu senyawa fenol yang dikatalisis oleh enzim polifenol oksidase.

Untuk menghindari terbentuknya warna cokelat pada bahan pangan yang akan dibuat tepung, dapat dilakukan melalui pencegahan sesedikit mungkin kontak antara bahan yang telah dikupas dan udara. Caranya, rendam dalam air (atau larutan garam 1 persen) dan/atau menginaktifkan enzim dalam proses blansir (perlakuan uap air panas).

Tepung labu kuning mempunyai sifat spesifik dengan aroma khas. Secara umum, tepung tersebut berpotensi sebagai pendamping terigu dan tepung beras dalam berbagai produk olahan pangan. Produk olahan dari tepung labu kuning mempunyai warna dan rasa yang spesifik, sehingga lebih disukai oleh konsumen.

Tahapan pembuatan tepung dari buah labu kuning sebagai berikut: Labu kuning harus dipilih yang mengkal, yaitu buah sudah tua tetapi belum masak optimum. Buah dipanen kira-kira 5-10 hari lebih awal dari umur panen semestinya. Buah yang masak optimum tidak sesuai dibuat tepung karena kadar airnya tinggi, daging buahnya lembek, serta kadar patinya rendah.

Setelah dikupas kulitnya, labu dibelah-belah dan dilakukan pemblansiran, yaitu perlakuan dengan uap panas selama 5-10 menit. Dalam skala rumah tangga, tahapan ini dapat dilakukan seperti mengukus nasi tetapi tidak perlu ditutup.

Selanjutnya labu dirajang dengan ketebalan 0,1-0,3 cm. Hasil perajangan tersebut dinamakan sawut. Pengeringan sawut dilakukan sampai diperoleh kadar air sekitar 14 persen.

Agar lebih efisien, penepungan sawut dilakukan dalam dua tahapan, yaitu 1) penghancuran sawut untuk menghasilkan butiran kecil (lolos 20 mesh), dan 2) penggilingan/penepungan menggunakan saringan lebih halus (80 mesh). Penggilingan sawut kering menjadi tepung labu kuning dapat menggunakan mesin penepung beras. @ Prof. DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB

Kamis, 05 Mei 2011

MANFAAT KULIT PISANG


Pisang dikenal sebagai salah satu makanan super bagi para atlet dan pakar kesehatan. Kandungan tiga gula alami, sukrosa, fruktosa dan glukosa serta serat memberi energi untuk pembakaran energi selama 90 menit nonstop.

Tapi, ‘penyumbang’ energi bukanlah satu-satunya manfaat buah pisang. Jenis buah tropis ini membantu mengatasi dan mencegah beberapa macam penyakit dan gangguan kesehatan. Sehingga diperlukan untuk menambah diet harian.

1. Anemia

Pisang tinggi zat besi yang merangsang produksi hemoglobin dalam darah dan membantu mengatasi anemia.

2. Tekanan Darah Tinggi
Buah tropis memiliki kandungan kalium yang tinggi tetapi rendah garam, sehingga sempurna untuk mencegah dan mengurangi tekanan darah tinggi. Badan Obat dan Makanan US (FDA) mengizinkan produsen buah ini mengklaim pisang menurunkan risiko tekanan darah dan stroke.
3. Meningkatkan konsentrasi
Kemampuan belajar siswa yang makan pisang saat sarapan dan makan siang terpacu karena kandungan kalsium tinggi dalam pisang. Kalsium berfungsi membantu meningkatkan konsetrasi dan kewaspadaan.
4. Sembelit
Tinggi kadar serat yang membantu menormalkan pencernaan dan membantu mengatasi sembelit tanpa obat-obatan laksatif.

5. Depresi

Para penderita depresi merasa lebih baik setelah makan pisang. Sebab, pisang mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah menjadi serotonin dalam tubuh untuk memberi rasa relaks, memperbaiki mood dan membuat bahagia.

6. Obat Mabuk

Cara termudah untuk mengobati rasa sakit dan mual akibat mabuk adalah dengan milkshake pisang dicampur madu. Pisang menenangkan perut dan madu meningkatkan kembali gula darah.

7. Penyakit Jantung

Pisang memiliki efek antasid, sehingga bila merasa hati seperti terbakar, makan pisang akan meringankan rasa sakit. Makan pisang secara teratur dapat mengurangi risiko stroke sebesar 40 persen.

8. Morning Sickness ( Mual pada wanita hamil )

Mengemil pisang di antara waktu makan besar membantu menjaga kadar gula dan mencegah mual-mual pada wanita hamil.

9. Gigitan Nyamuk

Sebelum menggunakan krim anti-gigitan serangga, coba olesi bagian yang terkena gigitan nyamuk dengan bagian dalam pisang kulit pisang. Ini akan mengurangi pembengkakan dan iritasi.

10. Saraf

Buah pisang tinggi kadar vitamin B yang membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres dengan kandungan potasiumnya.

11. PMS ( Nyeri haid )

Vitamin B6 dalam pisang mengontrol tingkat glukosa darah, yang dapat mempengaruhi suasana hati Anda menjelang menstruasi.

12. Merokok

Pisang juga dapat membantu orang yang mencoba berhenti merokok. Tingkat vitamin C, A, B6, dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek racun nikotin.

13. Pengendali Suhu Tubuh

Pisang berfungsi sebagai makanan ‘pendingin’ yang memperbaiki kondisi fisik dan emosional ibu. Pisang dapat menurunkan suhu dalam kandungan dan membantu bayi lahir dengan suhu tubuh tidak tinggi.

14. Maag dan Luka Usus

Pisang mencegah maag dan luka akibat gangguan pencernaan karena tekturnya yang lembut. Pisang satu-satunya makanan yang membantu mengatasi ulkus over-kronis dan menetralisir iritasi pada bagian dalam perut.

15. Obat Kutil

Pisang adalah obat alami untuk menghilangkan kutil. Letakkan kulit bagian dalam pisang pada kutil dan plester.

Senin, 02 Mei 2011

manfaat Lidah buaya


MaNfAat LiDaH BuAyA, SemBeLiT SaMpAi HIV

Tanaman lidah buaya (Aloevera) yang kini telah mulai dibudidayakan ternyata begitu sarat manfaat. Selain khasiatnya yang sejak dulu telah dikenal sebagai penyubur rambut, tanaman berlendir ini ditenggarai dapat diracik menjadi obat HIV/AIDS. Kandungan dalam lidah buaya yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh diperkirakan dapat menghambat kerja virus HIV dengan menstimulasi sistem kerja kekebalan tubuh penderitanya.
Selain itu, tanaman ini juga terbukti juga dapat membantu merawat dan mencegah infeksi lambung dan usus. Walaupun penelitian lebih lanjut mengenai keampuhan lidah buaya sebagai obat HIV/AIDS masih terus dilangsungkan, namun efektifitas tanaman berlendir ini sebagai tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan telah lama diakui peneliti maupun masyarakat umum.
Menurut Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi DR. Wahono Sumaryono, Apt. APU, dalam siaran persnya menyebutkan, lidah buaya memiliki zat metabolit sekunder. Zat ini biasanya tidak digunakan untuk mencukupi kebutuhan dasar pertumbuhan tanaman. Melainkan hanya mempertahankan eksistensinya dalam berinteraksi dengan ekosistem.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa zat dalam lidah buaya berfungsi sebagai obat yaitu aloemoedin dan aloebarbadiod. Keduanya termasuk dalam golongan antrakinon. Golongan ini berfungsi memudahkan buang air besar. Jika dalam substansi tersebut terdapat kelompok flavanoid, fungsi zat itu sebagai sistem pertahanan tubuh tanaman. Sebab golongan itu merupakan turunan dari fenol (antiseptik).
Di Indonesia, sentra produksi tanaman lidah buaya terdapat di daerah Pontianak, Kalimantan Barat. Tanaman lidah buaya dengan kultur jaringan dan irigasi tetes memiliki hasil cukup signifikan dibanding tanaman lidah buaya konvensional. Dengan teknologi ini, tinggi tanaman buaya minimal dua kali lipat dari tanaman lidah buaya konvensional, yaitu sekitar 150 cm. Selain mengembangkan teknologi budidaya secara kuljar dan irigasi tetes, Biotek BPPT berencana untuk mengemas tanaman lidah buaya dalam bentuk powder (bubuk).
Kepala Balai Biotek-BPPT DR. Koesnandar. M.Eng. menjelaskan bahwa harga kemasan bubuk lidah buaya per kilogram setara dengan 125 kg berat basah (di pasar swalayan 1 kg Rp. 4.500,- dari petani Rp. 1.000-2000 per kg). Di Pontianak luas tanaman lidah buaya yang ada saat ini sekitar 100 hektar. Rinciannya, 80 hektar terdapat di wilayah kota dan 20 hektar
Lidah Tak Bertulang yang Sarat Manfaat
Ada lebih dari 200 species lidah buaya. Kebanyakan ditemukan di daerah kering Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika. Mirip dengan kaktus, daunnya tumbuh keatas, kaku bagaikan lidah atau pedang yang tajam. Mungkin itu sebabnya aloe vera di Indonesia dinamakan lidah buaya.
Lidah buaya bisa berumur panjang sekalipun tanpa air karena tanaman ini dapat menutup pori-porinya serekat lem bahkan juga saat daunnya dipotong. Tujuannya untuk menghindari keluarnya air.Lidah buaya yang termasuk keluarga Liliaceae ini bisa ditemukan di hampir semua benua.
Di Indonesia pun lidah buaya tak ada kesulitan tumbuh. Bahkan di Pontianak terdapat perkebunanan lidah buaya. Tak heran orang suka menanamnya. Karena selain mudah penanaman serta perawatannya, manfaat tanaman ini pun segudang.
Di dalam lidah buaya ini terkadung konsentrasi nutrisi bermanfaat yang sangat tinggi yang berguna bagi pengobatan dan bahan kosmetik. Di dalam lidah buaya juga terkandung aloin yang berguna untuk menurunkan demam atau obat pencahar. Selain itu lidah buaya juga memiliki lignin.
Manfaat
1. Cacingan, susah buang air kecil 2. Sembelit 3. Penyubur rambut 4. Luka bakar / tersiram air panas (ringan) 5. Bisul 6. Jerawat, noda-noda hitam 7. Batuk (yang membandel) 8. Diabetes 9. Radang tenggorokan 10. Menurunkan kolesterol 11. Perawat dan Pencegah Infeksi Lambung dan Usus 12. Pembunuh rasa sakit 13. Perawatan kulit (scrub, tabir surya dan anti gigitan serangga) 14. Bahan kosmetik dan pelembab (pH yang seimbang dengan kulit).
Lidah Buaya Jadi Penganan Lezat
Menurut catatan, lidah buaya ditemukan tahun 1500 sebelum masehi. Bukti tertulis menyebutkan tanaman ini digunakan untuk melawan insomnia, gangguan pencernaan, sakit kepala, kerontokan rambut, gangguan batu empedu, dan banyak penyakit lain. Pengobatan dengan lidah buaya ini tercatat di dokumen-dokumen sejarah pengobatan Arab, Romawi, Yunani, India, dan Cina. Konon Cleopatra pun sudah memanfaatkan tanaman ini untuk kecantikannya.
Meski sudah diketahui keampuhannya, namun lidah buaya sempat ditinggalkan orang sejalan dengan berkembangnya pengobatan modern. Tetapi di awal tahun 1940, lidah buaya kembali naik daun setelah orang Amerika menemukan bahwa gel dalam lidah buaya dapat mengobati terbakarnya kulit akibat sinar matahari. Sekarang lidah buaya pun makin dilirik orang, bukan sekadar untuk obat, tetapi juga untuk makanan.
Sebagian orang memang masih ragu dan “tidak tega” menyantapnya mengingat penampilannya yang berlendir dan baunya yang kurang sedap. Padahal setelah diolah perasaan tadi pastilah hilang karena lidah buaya memang enak. Rasanya agak kenyal, garing, sekaligus empuk. Sebelum diolah jadi makanan, kulit lidah buaya harus dikupas lebih dahulu hingga tampak gelnya yang berwarna putih bening. Pengelupasan harus cukup tebal agar masakan atau minuman Anda tidak pahit. Potong-potong gel yang panjang itu lalu remas perlahan dengan garam hingga lendirinya hilang. Baik juga kalau Anda mau merendam potongan lidah buaya dalam air yang telah dicampur tawas. Agar hilang baunya, cuci lidah buaya berulang-ulang sebelum digunakan.
Masakan apa saja yang bisa diolah dari lidah buaya ini? Apa pun bisa sebetulnya. Mulai dari sup, tumisan, atau minuman. Memasaknya memang perlu sedikit kehati-hatian dan pengalaman. Panasnya harus tepat, begitu juga waktu memasaknya. Terlalu cepat memasak, membuat bau lidah buaya bertahan dan tidak hilang. Di negara tetangga seperti Cina, Hongkong, atau Taiwan, sudah mulai dijual orang lidah buaya dalam bentuk juice, kubus, atau teh. Di sini lidah buaya baru ditemukan dalam bentuk manisan atau minuman.
Apa manfaat menyantap lidah buaya? Mereka yang rajin menyantap tanaman ini merasa lebih energik, lebih sehat, dan pencernaannya jadi lebih baik.
Lidah Buaya dan Kecantikan
Resep cantik : – 3 sendok makan getah aloe vera (diambil dari daun yang dikupas, lalu lumatkan) – 1 atau 2 tetes minyak esensial tea tree Campurkan kedua bahan tersebut lalu oleskan pada bagian kulit yang terasa kering. Diamkan selama 10-15 menit lalu bilas dengan air dingin.
Lendir di dalam daunnya dapat Anda gunakan untuk mendinginkan kulit terbakar akibat sengatan matahari. Jadi bila kulit Anda memerah setelah berjemur di pantai, langsung saja oleskan getah tersebut di area yang terasa panas, memerah dan gatal akibat sengatan matahari.
Mata terasa lelah gara- gara kelamaan berkutat di depan komputer? Gampang, segarkan kembali dengan daun lidah buaya. Caranya irislah bagian daun secara melebar lalu dinginkan dalam lemari es selama beberapa menit. Gunakan untuk mengompres mata yang lelah.
Daun lidah buaya dapat juga digunakan sebagai pelembap bagi rambut kering, pun mengembalikan kilau rambut diwarnai. Oleskan lendir daun lidah buaya pada rambut yang masih lembap setelah ber-shampoo, mulai dari bagian ujung rambut hingga ke akar. Pijat lembut lalu bungkuslah dengan handuk hangat atau shower cap selama kurang lebih TeRnYaTa TaNaMaN oBaT tUcH bNyk mNfAaT’y LhO!!!!!!!!!!!!!!!!!!

KUNYIT


MANFAAT  KUNYIT
Manfaat Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.

Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.